Terkadang kita harus menentukan untuk memilih, manakah yang akan kita gunakan pendekatannya untuk melakukan ETL data. Sebagian pengembang memilih menggunakan tool canggih di mana pengembang cukup melakukan drag-n-drop ataupun klik beberapa tombol dan selesai. Sementara, sebagian pengembang lebih memilih membuat sendiri sekumpulan kode program  / skrip secara manual untuk melakukan penyalinan dan pemrosesan data.  Ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan ketika memilih apakah akan menggunakan ETL Tool ataukah melakukan coding manual

Pertimbangan jika menggunakan ETL Tool

1. ETL Tool biasanya telah menyediakan sekumpulan paket connector yang telah terinstall untuk mendukung sebagian besar basis data baik sistem basisdata sumber maupun sistem basis data target, sehingga pemrosesan data dari dan ke sistem yang berbeda dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini tentunya memudahkan juga jika ingin melakukan konversi tipe data.
2. ETL Tool relatif mudah dilakukan sehingga terkadang pengguna non pengembang ataupun yang tidak memiliki kemampuan teknis pemrograman bahkan bisa menggunakan tool ETL tersebut.
3. Lebih sederhana dan cepat dalam penggunaan, sehingga perlu dipertimbangkan jika akan digunakan dalam proyek / pekerjaan dalam skala besar.
4. ETL tool memiliki fungsi melakukan sinkronisasi metadata dari repositori sebagian besar sistem basis data baik untuk basis data sumber dan basis data target.
5. ETL Tool dapat men-generate kode dan metadata yang konsisten untuk setiap langkah-langkah proses ETL yang dibuat dengan tool tersebut.
6. Beberapa ETL tool dapat mendukung enkripsi dan kompresi data secara langsung.
7. ETL Tool memberikan performa yang baik dalam menangani data dan berkas ukuran besar.

Pertimbangan jika membuat kode / skrip ETL manual

1. Tersedianya sumber daya manusia (in house programmer) yang memang dapat mengerjakan pekerjaan tersebut.
2. ETL dengan Kode program yang dibuat langsung memiliki fleksibilitas yang tidak terbatas, pengembang bebas membuat program dengan berbagai pendekatan dan bahasa pemrograman selama hal tersebut mendukung pemrosesan data dari sumber data ke sistem target.
3. Pengembang dapat menggunakan metode dan pendekatan Object Oriented Programming  untuk mengembangkan ETL
4. Pengembang dapat mengelola dan membuat metadata dari basis data secara langsung melalui program / kode.
5. Pertimbangkan jika harus mendukung program atau kode yang telah ada atau ketika memang hanya menambahkan fungsi baru pada program ETL yang telah ada. Penambahan proses ETL pada suatu sistem yang dibuat dengan kode manual memang akan lebih baik dan terseragam jika menambahkan kode program baru, dan bukannya menggunakan ETL tool hanya untuk sebagian proses saja.