Menurut Doug Tidwell, sebuah web service adalah “a network accessible interface to application functionality, built using standard Internet technologies” (Doug Tidwell et all, 2001). Menurut Jeannine H. Gailey, suatu Web service menggunakan protokol standar komunikasi internet untuk menyediakan sebuah arsitektur berbasis standar yang dapat ditemukan (discoverable) untuk mengintegrasikan aplikasi di dalam lingkungan terdesentralisasi (Gailey, 2004).  Sedangkan definisi web service menurut W3C adalah “A Web service is a software system designed to support interoperable machine-to-machine interaction over a network. It has an interface described in a machine-processable format (specifically WSDL). Other systems interact with the Web service in a manner prescribed by its description using SOAP-messages, typically conveyed using HTTP with an XML serialization in conjunction with other Web-related standards” (W3C Working Group, 2004).

Gambar Arsitektur web service

Karena web service menggunakan pesan berbasis SOAP, aplikasi client yang mengkonsumsi web service dapat berjalan pada berbagai perangkat yang memiliki konektivitas internet dan kemampuan untuk men-serialisasi serta memparsing XML. Ini berarti perangkat selain PC, seperti ponsel, PDA, dan perangkat lain yang mampu mengakses web, dapat mengkonsumsi pesan SOAP. Web service saat ini sebagian besar menggunakan HTTP sebagai transport utama untuk SOAP message, meskipun transport lainnya seperti SMTP dan TCP juga bisa digunakan. Biar bagaimanapun, HTTP telah banyak digunakan dan memang telah dirancang untuk membawa hypertext message seperti HTML dan XML.

Gambar Struktur kerangka dari suatu pesan SOAP

Menurut Jeanine H. Gailey, SOAP (Simple Object Access Protocol) merupakan protokol berbasis XML untuk pertukaran informasi. Sebuah pesan SOAP berupa envelope yang mengandung header (opsional) dan body. Bagian header mengandung informasi mengenai bagaimana pesan diproses, termasuk seperti routing, setting pengiriman, authentication, authorization. Sedangkan bagian body berisi pesan sesungguhnya yang akan dihantarkan dan diproses.

Diperlukan suatu mekanisme untuk mendeskripsikan web service agar client yang mengakses mengetahui bagaimana mengakses web service tersebut. WSDL (Web service definition language) menyediakan deskripsi untuk web service. Peran yang dimainkan oleh WSDL dalam mendeskripsikan web service dapat dianalogikan dengan IDL (Interface Definition Language) yang mendeskripsikan service berbasis DCOM dan CORBA. WSDL itu sendiri memiliki format XML. WSDL mendeskripsikan bagian service sebagai berikut:

•            Service : mendeskripsikan nama dari web service
•            Type: mendeskripsikan tipe data yang digunakan
•            Message: mendefinisikan format pesan, komponen pesan SOAP yang dibutuhkan untuk mendukung komunikasi dengan web service, khususnya bagian header dari SOAP
•          Port type: mendefinisikan tipe data yang digunakan untuk input dan output dari operasi yang didukung oleh service
•            Operation: mendefinisikan method / operasi yang didukung service
•    Binding: mendefinisikan protokol serta format pesan mana yang digunakan untuk pertukaran data
•          Port: mendefinisikan akses ke web service sebagai kombinasi antara binding dan alamat (network address) dari web service.

Referensi:

Gailey, Jeannine Hall. 2004. Understanding Web Services Specifications and the WSE. Microsoft Press.

Tidwell, D., Snell, J., and Kulchenko, P. 2001. Programming Web Services with SOAP. O’Reilly Media Inc.

World Wide Web Consortium (W3C). 2004. Web Services Architecture. W3C Working Group Note 11 February 2004. http://www.w3.org/TR/ws-arch/ dikunjungi 03/06/2011 11:39:03.